♠ Posted by IMM Tarbiyah in Penelitian Pendidikan at 18.14
- Hubungan awal
- Identitas Klien
Konselor telah
memilih Klien dengan IdentItas sebagai berikut:
Nama :
Muhammad Sa’ad (Nama Samaran )
TTL :
Banyumas, 20 November 1994
Alamat
: Kemranjen Rt 06/04, Kec. Kemranjen, Purbalingga
Jenis
kelamin : Laki-laki
Sekolah :
SMK N 3 Purwokerto
- Riwayat Keluarga
Klien ini merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara, kedua saudaranya adalah laki-laki.
Hubungan klien dengan saudara-saudaranya tidak begitu baik. Dan
memang antara saudara yang satu dengan yang lain jarang berinteraksi
dan jarang terjadi komunikasi, saudaranya yang paling tua berada di
Jakarta, dan yang kedua berada di Yogyakarta sedang menempuh pasca
Sarjana. Di rumah Klien menjadi anak ragil dan cenderung dimanjakan.
Klien berasal dari keluarga yang cukup berada. Ayahnya bekerja
sebagai pegawai pelabuhan di Jakarta, sedang ibunya sudah meninggal
dunia saat Klien masih kecil.
- Riwayat Pendidikan
Klien ini memulai
sekolahnya di TK Harapan Sholeh pada tahun 1999 dan lulus pada tahun
2001, kemudian melanjutkan sekolah ke SD di Kemranjen, setelah lulus
pada tahun 2007 klien melanjutkan sekolah ke SMP N 1 Kemranjen lalu
setelah lulus melanjutkan ke SMK N 3 Purwokerto. Dan sekarang klien
masih kelas dua mengambil jurusan Perhotelan. Selama bersekolah dari
SD sampai tingkat SMP, Klien adalah murid yang biasa-biasa saja tak
ada istimewa darinya. Tak ada kekurangan dan kelebihan yang menonjol.
- Riwayat Sosial
Klien ini memiliki
sifat yang pendiam. Dan sulit bergaul dengan orang lain. Dan kegiatan
sehari-harinyapun setelah pulang sekolah dia langsung pulang ke kost
dan malamnya belajar. Ditambah sifatnya yang pendiam sehingga sulit
bersosialisasi dengan orang lain. Sehingga hubungan Klien dengan
orang lain disekitarnya tidak begitu baik.
- Riwayat Pertemanan
Hubungan dengan
teman-teman sebayanya sewaktu TK sampai sekarang cukup-cukup saja,
bahkan ada yang mengatakan bahwa Klien adalah tipe orang yang ramah.
Dan walaupun pendiam jika diajak bicara, Klien selalu mengatakan apa
yang sebenarnya tanpa ada rasa sedang sandiwara ataupun sesuatu yang
ditutupi.
- Riwayat Kesehatan
Klien memiliki
riwayat kesehatan yang cukup baik, dari kecil sampai sekarang dia
tidak pernah masuk rumah sakit dan termasuk anak yang jarang sakit.
Jika sakitpun paling Cuma sakit ringan seperti pusing, batuk, pilek
dan penyakit ringan lainnya. Untuk menyembuhkannya cukup minum obat
warung atau obat dari puskesmas saja.
- Riwayat Spiritual
Riwayat
Spiritual Klien tidak begitu bagus, karena klien yang berasala dari
kalangan keluarga yang kurang mementingkan agama. Walaupun kedua
kakaknya pernah mondok selama beberapa tahun. Selama di kost Klien
sering sholat, namun ada saja yang bolong shalat isya beberapa kali
dalam satu minggu.
- Diagnosis
- Identifikasi masalah
Setelah konselor
melakukan interview dengan klien, konselor mendapatkan beberapa
masalah yang sedang dihadapi oleh klien, tapi masalah yang paling
utama dan paling penting adalah permasalahan pergaulan dengan teman
dan pacarnya, dia memiliki hubungan khusus dengan teman perempuannya
di sekolah yang berbeda keyakinan.Permasalahan lainnya yaitu klien
memiliki kesulitan ketika sedang berhadapan dengan semua pelajaran,
karena Klien beranggapan belajarlah sewaktu ada ujian saja selain itu
percuma saja.
- Faktor-faktor penyebab munculnya masalah
Setelah
konselor melakukan pendekatan yang lebih mendalam akhirnya konselor
mendapatkan informasi bahwa penyebab-penyebab masalah tersebut antara
lain:
- Kurang mendapat perhatian dari keluarga
Ini dapat terlihat
dengan kesibukan-kesibukan masing-masing anggota keluarganya.
Bapaknya bekerja sebagai pegawai pelabuhan di Jakarta, dapat
dikatakan perhatiannya tidak dapat tersalurkan kepada Klien karena
kesibukannya tersebut. Dari kakak pertama yang bekerja di Jakarta pun
dapat dipastikan hanya beberapa hari saja Klien mendapat perhatian
dari kakak pertama ini. Dengan kakak kedua dapat dipastikan juga
kurang mendapat perhatian, karena selain kuliah pascasarjana di
Yogyakarta juga mengambil part time kerja di kota menimba ilmu
tersebut.
- Kakak pertama yang terlalu keras
Sebagai kakak yang
baik ingin melihat adiknya baik dan benar. Oleh sebab itu atas
rekomendasi kakak pertama Klien menimba ilmu di SMK N 3 Purwokerto
dengan biaya bersama ayahnya. Begitu juga dengan terdengar kabarnya
bahwa pacarnya berlainan keyakinan dengan keluarganya Klien sempat
dipukul dua kali dengan kakak pertama.
- Tidak suka belajar dengan teratur
Klien kesulitan
dalam hal belajar di rumah/kost karena disebabkan belajar yang
sistemnya menghafal setiap malam. Klien lebih cocok belajar dengan
persiapan satu hari sebelum ujian atau ulangan dimulai.
- Malas belajar
Klien malas belajar
karena disebabkan seringnya berhubungan dengan pacarnya tersebut.
- Hasil Analisis faktor yang menjadi penyebab utama masalah tersebut
Setelah
mengungkapkan, mengamati, memahami dan mendalami masalah yang
dihadapi klien, konselor dapat menyimpulkan bahwa akar permasalahan
tersebut adalah karena kurangnya perhatian dari orang tua dan
keluarganya, selain itu juga kakak pertama yang merupakan panutan
bagi adiknya keras dalam mendidik. Dan yang menyebabkan klien
mempunyai hubungan khusus dengan perempuan (pacaran) yang berbeda
keyakinan, itu karena klien kurang mendapat perhatian dari
orangtuanya dan kakaknya. Selain itu pendidikan agama dari keluarga
Klien yang memang kurang..
- Alternatif(Jalan keluar)
Setelah konselor
melakukan pendekatan, konselor berusaha menyarankan kepada klien
yaitu:
- Konselor menyarankan agar klien mencoba membicarakan hal mengenai hubungan khusus dengan perempuan berbeda agama kepada kakak kedua karena kakak kedua lebih lunak dalam mengambil sikap.
- Orang tua klien harus lebih memberikan perhatian kepada anaknya, karena seorang anak juga berhak mendapatkan perhatian dari orang tua maupun keluarganya.
- Konselor berusaha memberikan gambaran kepada klien bahwa pacaran menurut agama dilarang dan tidak boleh, namun konselor juga memberikan pandangan bahwa jika Klien ingin terus berhubungan dengan perempuan tersebut harus berusaha mengubah pandangan masyarakat bahwa pacaran berbeda agama adalah salah itu tidak selalu benar.
- Klien disuruh untuk lebih disiplin dalam belajar dan buktikan bahwa apa yang dilakukan klien adalah dapat menambah ilmu daripada sekedar nilai ketika menghadapi ujian atau ulangan.
- Meyakinkan klien bahwa semua yang dilakukan kakaknya itu semua demi kebaikannya.
- Evaluasi
- Evaluasi proses
Setelah satu minggu
konselor memberikan saran tidak terdapat perubahan yang signifikan
terhadap klien, klien belum mau memutus hubungan dengan perempuan
tersebut. Malahan semakin dekat dengan mengunjungi rumah dan keluarga
dari perempuan tersebut. Mengenai belajarnya Klien sudah agak
terbiasa dengan belajar setiap malam, walaupun akhirnya tertidur
sebelum akhirnya seleesai membaca buku.
- Evaluasi hasil
Setelah Konselor
lebih melakukan pendekatan terhadap klien, selama dua minggu tak
sedikit pun mengalami perubahan dalam hal berhubungan dengan
perempuan yang berbeda keyakinan. Sekarang pun dalam hal belajar
tidak ada perubahan yang signifikan.