Tafsir Quran Ali Imran ayat 159

♠ Posted by IMM Tarbiyah in at 18.19



Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Kontekstualisasi

Nabi Muhammad SAW sebagai rasul-Nya merupakan rasul yang memiliki sifat rahim dan rauf (At taubah : 128). Dua nama tersebut merupakan bagian dari asmaul husna. Nabi Muhammad memang mempunyai sifat kasih sayang dan lemah lembut. Mengapa begitu? Pada saat nabi melakukan dakwah di kota Mekkah, beliau mengalami banyak kesusahan baik itu dicaci maki, diejek ataupun diusir. Sehingga beliau melakukan hijrah ke kota Madinah untuk berlindung dan terus berdakwah. Namun, jika seorang nabi Muhammad tidak mempunyai rasa lemah lembut dan kasih sayang terhadap umatnya maka nabi tentu akan berdo’a kepada Allah untuk mengirim adzab kepada umatnya berbeda halnya dengan yang dilakukan oleh nabi Nuh yang berdo’a untuk menenggelamkan seluruh dunia dan telah bersiap membuat perahu di atas gunung.
Selain itu juga, bukti nabi mempunyai rasa kasih sayang adalah bahwa paman nabi yang kafir dimintakan ampunannya kepada Allah. Namun Allah tidak mengabulkannya. Walaupun disisi lain memang paman nabi membantu nabi Muhammad dalam berdakwah. Setelah nabi Muhammad datang ke kota Madinah dan mendirikan Negara, semua orang yang berada di negaranya di berikan rasa kasih sayang termasuk kepada orang-orang Nasrani yang ada di Madinah.
Nabi menjadi seorang guru tak berbeda dengan kehidupan dakwah, politik dan kekeluargaannya. Beliau memberikan pelajaran yang sama terhadap umatnya terlihat saat ditanya oleh orang yang berbaju putih ketika menanyakan perihal iman, islam dan ihsan. Beliau menjawab dengan ramah dan lembut, walaupun orang yang berbaju putih tersebut tidak dikenalnya