PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA MATA PELAJARAN AKHLAK DI SMP MUHAMMADIYAH CIMANGGU

♠ Posted by IMM Tarbiyah in at 19.42
A. Latar belakang masalah
Dalam sebuah pendidikan tentu memerlukan komponen yang penting dalam menjangkau tujuan pendidikan baik itu tujuan pendidikan nasional, regional maupun individual. Komponen itu adalah pembelajaran. Pembelajaran adalah yang penting dalam pendidikan karena akan menghasilkan perubahan yang nyata pada diri peserta didik. Perubahan itu dapat terlihat pada beberapa aspek, aspek tersebut yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam pembelajaran tersebut erat kaitannya dengan peserta didik, pendidik, media pembelajaran dan strategi pembelajaran.
Di atas disebutkan strategi pembelajaran adalah hal yang terpenting dalam rangka mencapai perubahan sikap peserta didik. Perlu diketahui bahwa strategi pembelajaran yang berkembang mempunyai keterkaitan dengan teori pendidikan. Misalnya teori pendidikan behaviorisme erat kaitannya dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, karena teori pendidikan behaviorisme menitikberatkan pada stimulus dan respon.
Untuk itu dibawah ini akan dijelaskan beberapa jenis strategi pembelajaran yang sedang berkembang ataupun yang sering dipakai dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran yang pertama adalah strategi pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ini merupakan yang termudah, karena cukup mengandalkan kelihaian pendidik dalam menggunakan kata-kata dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran ini seperti ceramah namun lebih menekankan pada aspek intonasi bercerita yang ada sangkut pautnya dengan materi yang diajarkan. Strategi pembelajaran lainnya yang tidak ada kaitannya dengan masalah pada skripsi ini perlu disebutkan guna perbandingan dalam menyusun skripsi ini. Strategi pembelajaran itu antara lain adalah inkuiri, berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, kooperatif atau kelompok, CTL (contextual teaching learning).

Mata pelajaran Akhlak sebagai mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia perlu dirancang pembelajarannya agar tercipta perubahan perilaku pada peserta didik. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka mata pelajaran akhlak adalah mata pelajaran yang tidak bisa dinggap keberadaannya sebelah mata.
Ikhwan al-Shafa seorang ahli pendidikan Islam mengatakan bahwa “Ketahuilah bahwa ilmu adalah gambaran tentang sesuatu yang diketahui pada benak (jiwa) orang yang diketahui”. (Muhammad Jawwad Ridla:2002,hal.78) Kata-kata ini mempunyai suatu ruh tersendiri bagi penulis dalam memilih mata pelajaran akhlak sebagai mata pelajaran yang perlu digarisbawahi untuk dikembangkan. Jika pengetahuan akhlak pada diri siswa sedikit maka sikap yang sering dilakukan oleh siswa sedikit pula bercermin pada akhlak.
Siswa kelas VI merupakan tingkat pendidikan masa peralihan artinya dia belum mengenal masa pendidikan menengah dengan paham dan masih memegang masa kanak-kanak pada sekolah dasar. Sehingga pola akhlak yang ditanamkan pada saat sekolah dasar perlu dikuatkan kembali sehingga pondasinya akan terus terbangun dan tak mudah runtuh dengan masuknya usia kanak-kanak tersebut menuju remaja.
Dengan pemaparan diatas, penulis menunjuk strategi pembelajaran ekspositori adalah yang tepat. Karena mata pelajaran akhlak yang sedianya adalah pelajaran bukan hanya sekedar teori mempunyai tingkat kesulitan tersendiri yaitu keteladanan. Keteladanan ini bisa berasal dari pribadi guru serndiri, orang tua dan masyarakat. Namun sebagai sebuah lembaga pendidikan tentu mempunyai cara sendiri dalam memberikan materi yaitu dengan memberikan contoh keteladanan sahabat Nabi, maupun lainnya dan itu dapat dikategorikan sebagai sebuah cerita yang patut diteladani.
SMP Muhammadiyah Cimanggu merupakan lembaga pendidikan milik Muhammadiyah dalam hal ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cimanggu. Sebagai organisasi masyarakat, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam hal pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan tersebut antara lain dengan dibangunnya beberapa lembaga non pendidikan yaitu antara lain rumah sakit, panti asuhan, keuangan syariah, dan lain-lain. Muhammadiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi munkar memiliki kewajiban mendidik anak bangsa menjadi generasi yang berakhlak mulia.
B. Penegasan Istilah
1. Penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah proses, cara, perbuatan menerapkan
2. Pembelajaran
Perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal.
4. SMP Muhammadiyah Cimanggu
Jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan organisasi Muhammadiyah yang berada di Cabang Muhammadiyah Cimanggu. SMP Muhammadiyah memiliki 7 mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia
C. Rumusan Masalah
Dari penegasan istilah diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu Bagaimanakah penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada mata pelajaran akhlak di SMP Muhammadiyah Cimanggu?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara rinci penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran akhlak di SMP Muhammadiyah Cimanggu.

E. Kegunaan Penelitian
1. Penelitian diharapkan bermanfaat bagi pelaksanaan mata pelajaran akhlak di SMP Muhammadiyah Cimanggu secara optimal dan sekaligus merupakan gambaran bagi pelaksanaan pembelajaran lainnya.
2. Merupakan sumbangan ilmu pengetahuan bagi disiplin ilmu tarbiyah, sebagai lanjutan kajian pendidikan akhlak dan juga semoga mendorong adanya kajian yang lain.
F. Telaah Pustaka
1. Yang menjadi rujukan pada penelitian ini adalah berupa referensi yang bersifat teks book yaitu antara lain adalah mengenai pembelajaran. Referensinya yaitu sebagai sumber utama adalah Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
2. Selain referensi berupa buku, penulis juga mengambil kesamaan yaitu tentang strategi pembelajaran oleh Rusiman yang berjudul “Implementasi Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) pada Pendidikan Agama Islam di MTs Ma’arif NU 1 Purwokerto
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan yaitu studi empirik dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan melihat fenomena-fenomena yang terjadi pada lapangan dan subjek penelitian.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Cimanggu. Adapun alasan mengambil lokasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. SMP Muhammadiyah Cimanggu selalu menggunakan strategi pembelajaran dalam mata pelajaran akhlak
b. Belum pernah ada yang meneliti mengenai strategi pembelajaran ekspositori di SMP Muhammadiyah Cimanggu
3. Subjek dan Objek Penelitian
a. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pelaksanaan strategi pembelajaran ekspsositori pada mata pelajaran akhlak
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini maksudnya adalah subjek yang dituju untuk diteliti yang nantinya diharapkan menjadi sumber data dan informasi. Subjek tersebut adalah :
1) Guru Akhlak
Guru merupakan pelaksana dalam pembelajaran tersebut dan mengetahui secara detail strategi pembelajaran yang dipakai tersebut.
2) Kepala Sekolah
Seorang pemimpin perlu dimintai keterangan dalam hal penggalian data. Agar supaya data yang terkumpul menjadi valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Metode Pengumpulan Data
Penggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan cara mengumpulakan data yang ada korelasinya dengan permasalahn yang penulis angkat dalam penelitian. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library reserch) dengan menghasilkan data literer yakni data yang diperoleh dari sumber tertulis berupa buku, majalah, laporan penelitian, internet dan lain-lain.
a. Observasi
Yaitu melihat langsung pada saat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran akhlak di SMP Muhammadiyah Cimanggu dengan objek penelitian adalah siswa kelas VII.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi diperoleh dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum.
c. Wawancara
Peneliti menggunakan dua jenis wawancara, baik yang bebas maupun terstruktur. Peneliti menggunakan wawancara bebas jika peneliti ingin mengetahui lebih lanjut apa yang kurang dalam wawancara terstruktur.
5. Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan metode yang dipakai untuk memilih dan menyusun data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisa data kualitatif yaitu menganalisa dengan non-statistik atau metode deskriptif. Sedang kerangka berpikir yang dipakai adalah :
a. Metode Deduktif
Yaitu proses pendekatan yang berangkat dari kebenaran umum dan men-generalisasikannya. Digunakan untuk mencari data yang sama serta memberikan penjelasan yang lebih luas sebagai pelengkap.
b. Metode Induktif
Metode ini proses logika yang berangkat dari data yang empirik lewat observasi menuju pada suatu teori. Digunakan untuk menganalisa pandangan umum dan selanjutnya ditarik kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan dan pembahasan, penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan teridiri atas Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Definisi Operasional, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Telaah Pustaka, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.
Bab II Konsep Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Pembelajaran Akhlak terdiri Pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori, Latar Belakang Adanya Strategi Pembelajaran Ekspositori, Tujuan Strategi Pembelajaran Ekspositori, Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Konsep Pembelajaran Akhlak terdiri pula dalam beberapa sub-bab yaitu Pengertian Pembelajaran Akhlak, Tujuan Pembelajaran Akhlak, Ruang Lingkup Pembelajaran Akhlak, Strategi Pembelajaran Akhlak dan Evaluasi Pembelajaran Akhlak. Konsep Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Pembelajaran Akhlak terdiri dari Komponen-komponen Strategi Pembelajaran Ekspositori, Ketetapan Strategi Pembelajaran Ekspositori, dan Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori.
Bab III Gambaran Umum SMP Muhammadiyah Cimanggu meliputi Letak Geografis, Sejarah Berdiri, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Keadaan Guru dan Siswa, Keadaan Sarana dan Prasarana serta Deskripsi Kurikulum
Bab IV Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Pembelajaran Akhlak di SMP Muhammadiyah Cimanggu meliputi Penyajian Data dan Analisis Data
Bab V Penutup meliputi Kesimpulan, Saran-saran dan Kata Penutup

DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad, 1992, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung : Angkasa.
Amirul Hadi, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : CV. Pustaka Setia.
Sanjaya, Wina, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Sagala, Syaiful, 2009. Konsep dan Makna Pembelejaran. Bandung : Alfabeta